Untuk aku yang saat ini berusia 22 tahun,
Ini surat dari aku untuk aku,
Hai, capek ya? Hemm semua memang terasa melelahkan, terlalu banyak kejadian demi kejadian yang menguras tenaga, hati dan fikiran. Wajar kalau kamu capek, nggak apa kok kalau mau istirahat bentar, take a breath and me time dulu nggak apa kok.
Kalau emang mau nangis, ya nangis aja. Nggak akan ada yang bilang kamu cengeng atau lemah kok. You're just human, right?
Aku tau sekarang kamu jg lagi bingung. Skripsi yg tidak kunjung di acc dosen, padahal kamu udah yakin bisa lulus tepat waktu. Ini juga yg bikin kamu kena mental breakdance pas ngomong sama orang tua. Berusaha ikhlas tapi kok rasanya blum sanggup, karna kamu tau kamu udah berusaha tapi dosen yg ngeghosting dan selalu php.
Belum lagi kamu apply job sana sini tapi nggak diterima. Buka privat les tapi nggak ada yg daftar. Rasanya semua sia2, duniamu rasanya runtuh seketika, benteng pertahanan yang kamu bangun dengan kuat selama ini tiba2 ambruk seketika. Cumak bisa menghela nafas dan bilang "yaudah, gimana lagi"
Sabar yaaa, mungkin saat ini kamu lagi di uji sma tuhan, supaya lebih sabar, lebih ikhlas, belajar berdamai sama keadaan dan proses kehidupan.
Aku tau kamu ngerasa ini semua nggak adil buat kamu. Apalagi sekarang pandemi. Pasti kamu mikir "kenapa ini terjadi sama aku, kenapa harus terjadi ketika waktu aku wisuda, kenapa terjadi ketika aku lagi butuh kerjaan"
Aku tau kamu gelisah, cemas, dan mulai ragu sama masa depan kamu... bahkan mungkin kamu pernah terfikir "kenapa aku tuhan? "
Yuk dikuatin lagi imannya. Diikhlaskan lagi hatinya. Dilapangkan lagi sabarnya. Percaya semua akan indah pada waktunya. Tuhan memilih kamu bukan tanpa alasan. Apa yang terjadi juga ada alasannya. Cumak mungkin sekarang blum waktunya kamu untuk tau. Jalani dan nikmati prosesnya. Jangan sampai karna kamu terlalu mikirin masa depan. Kamu sampai lupa nikmatin hari ini.
Dan untuk aku setahun, 2 tahun atau 3 tahu dari sekarang. Semoga kamu bisa baca surat ini. Ketika kamu mengalami masa sulit silahkan baca lagi surat ini. Supaya kamu ingat bahwa dulu kamu pernah benar2 ada di titik terendah itu dan kamu nyaris kehilangan harapan, but look at you now. You can pass it. You can handle it by yourself. Jadi jangan kehilangan keyakinam sama diri kamu sendiri. Okee? 👌
Dan untuk aku setahun, 2 tahun atau 3 tahun dari sekarang. SELAMAT. You did it. You deserved to be love. You deserved to be happy. Selamat atas pencapaiannya. Jangan lupa diri. Jangan sombong, tetap rendah hati, tetap jadi orang baik dan sayang sama orang di sekitar kamu. Tetaplah merendah untuk meroket.
Ini suratku, dari aku untuk aku..
Cuaca yang mendung dan suhu yang dingin..
Aku di kamarku sendirian,
Gianyar, Bitera..
Selasa, 6 juli 2021. 💞